Siswa yang membawa bendera merah putih dicoret itupun digelandang ke Mapolres Meranti Jalan Pembangunan Selatpanjang.
“Tadi kalian lihat bagaimana kita mengagungkan bendera merah putih itu. Pagi pukul 06.00 WIB kita naikkan, dan pukul 18.00 WIB kita turunkan,” kata Pandra saat memberikan nasehat kepada penerus bangsa yang bersikap konyol itu.
Terkait alasan apakah bendera itu dikasih teman, sebagaimana alasan dua siswa SMP itu, kata merupakan perbuatan yang sangat memalukan. Kedua siswa yang membawa bendera merah putih bertuliskan DODIT itu dinilai tidak bisa menghargai jasa pahlawan yang sudah mengorbankan nyawa untuk menaikkan bendera itu ke tiang. “Hal ini sangat memalukan,” ujar Mantan Ajudan Kapolri Sutanto itu lagi.
Pada saat yang sama, Kapolres juga mengundang langsung Darmawan, Asisten Deputi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak yang kebetulan ada di Selatpanjang. Selain itu juga mengundang Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan Meranti Syarifah Zumah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan M Arif, Kepala Sekolah (yang siswanya diamankan polisi) serta orang tua siswa.
Sekedar informasi, hingga malam hari polisi berhasil mengamankan 28 siswa yang saat konvoi ugal-ugalan. Dari ke 28 siswa itu, ada yang berasal dari SMP N 1, SMP N 2, SMP N 3, SMP N 4, SMP N 6, MTs Negeri, 1 orang mengaku dari SMA N 2, 1 orang mengaku dari SMA N 3, dan dua orang tidak sekolah tetapi ikut konvoi. Mereka terdiri dari laki-laki dan perempuan.
Dapat disampaikan pula, dua orang siswa SMP yang membawa bendera merah putih dicoret itu berasal dari SMP N 3 dan SMP N 6 Selatpanjang.(zal)
triaspolitica.net
Menyambut Datangnya Tahun Baru Imlek 2019, Bolavita Sebagai Situs Permainan Keberuntungan Online Terpercaya Di indonesia Akan Mengadakan Event Bagi" Angpao Spesial Bagi Para Member Bolavita..
BalasHapusSyarat Yang Berlaku, Mari Kunjungi www(.)bolavita(.)site >> Untuk Info Lebih Lanjut :) BBM : BOLAVITA
WA : +628122222995